Kuota B40 di 2025 Setara 81% Kapasitas Pabrik Biodiesel RI

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat memberikan keynote speech dalam Special Dialogue APKASINDO di Menara Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (CNBC Indonesia TV)Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan alokasi untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% (B40) sebesar 15,6 juta kiloliter (kl) untuk tahun 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 7,55 juta kl untuk Public Service Obligation atau PSO dan 8,07 juta kl untuk non-PSO.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa alokasi tersebut mencakup 81% kapasitas produksi dari pabrik biodiesel di Indonesia.

“Saat ini untuk B40 kuantitas volume itu mencapai 15,6 juta kl. Nah 15,6 juta kl. Ini tadi sudah saya jelaskan dibagi PSO dan non-PSO. Dari sini industri FAME sendiri sudah mencapai 81% kapasitas pabriknya,” kata Eniya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (8/1/2024).

Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi pada program B35. Adapun pada program B35, kapasitas produksi yang dihasilkan industri biodiesel hanya mencapai 70%.

B35 itu sekitar 70% rata-rata kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh industri biodiesel. Nah di sini kita naikkan kira-kira 10%an menjadi 81% kapasitasnya,” kata dia.

https://dewilanjar.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*