Buntut Tindakan AS ke Iran: Boeing, Airbus, GE Rugi Besar

Pemerintahan Trump pada hari Selasa (8/5/2018) memberi perusahaan 90 sampai 180 hari untuk membatalkan kontrak yang sedang berjalan di Iran. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran mengancam bisnis beberapa perusahaan besar, termasuk Boeing, Airbus, dan General Electric (GE).

Kedua raksasa penerbangan itu ada di antara sejumlah perusahaan yang menerima lisensi dari Kementerian Keuangan AS untuk mulai melakukan bisnis di Iran dengan pengawasan ketat setelah pencabutan sanksi dalam kesepakatan tahun 2015.

Meski sudah ada kelonggaran, Washington terus memberlakukan embargo kepada warga negara Amerika untuk berbisnis di Iran dan melarang entitas Iran menggunakan sistem keuangan AS.

Boeing dan Airbus

Perusahaan penerbangan mungkin paling diuntungkan dari kesepakatan nuklir Iran, yang menyoroti keperluan Iran untuk memodernisasi armada pesawatnya.

Pada bulan Desember 2016, Boeing mengumumkan sebuah perjanjian penting untuk menjual 80 pesawat kepada Iran Air senilai US$16,6 miliar (Rp 234 triliun). Perusahaan itu juga mengumumkan sebuah kontrak di bulan April 2017 untuk menjual 30 pesawat Boeing 737 MAX kepada maskapai Iran Aseman Airlines senilai $3 miliar, dengan hak pembelian 30 pesawat lagi.

https://gullmedalje.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*